5 SIMPLE STATEMENTS ABOUT IKN EXPLAINED

5 Simple Statements About IKN Explained

5 Simple Statements About IKN Explained

Blog Article

Saya mencicipi air dari fasilitas faucet water itu. Airnya jernih dan tak berbau. Rasanya juga layaknya air biasanya saja - seperti minum dari air keran yang sudah dimasak. Bedanya, saya tak perlu repot-repot untuk memasak air keran ini.

Di belakang rumah Pandi terdapat sungai yang selama ini menjadi sumber air mereka. Tetapi sejak Intake Sepaku dibangun, sungai itu tak lagi mengalir. Airnya menjadi kotor dan tak bisa dikonsumsi.

Keterangan gambar, Pandi mengatakan sungai di belakang rumahnya tak lagi mengalir setelah dibendung untuk pembangunan Intake Sepaku, yang merupakan salah satu sumber air baku untuk IKN

Irrespective of whether IKN turns into a flourishing new hub or a high-priced ghost city will depend upon cautious scheduling, execution, along with the ongoing determination of each The federal government and personal sector stakeholders.

Bagaimana rasanya hidup di sekitar pembangunan megaproyek yang akan menjadi warisan Presiden Jokowi ini?

Penelitian yang dilakukan Indef pada 2019 menyimpulkan bahwa meskipun pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sedikit berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah, dampaknya pada pertumbuhan ekonomi nasional tidak signifikan.

Indonesia’s formidable intend to relocate its cash to IKN represents a strategic leap forward With all the possible to reshape the country’s economic and environmental landscape. Whilst problems including ecological impacts, economic feasibility, and social troubles exist, the undertaking’s achievements could herald a brand new era of well balanced regional progress and sustainable growth.

Tetapi lokasinya yang sunyi dia rasa cocok sebagai tempat untuk mondok. Satu hal yang tidak mereka ketahui saat itu, kawasan ini ternyata akan menjadi ibu kota baru Indonesia.

Pada momen itu, Jokowi menceritakan bagaimana dia selama 10 tahun terakhir merasa dibayang-bayangi oleh “bau-bau kolonial” ketika berada di istana di Jakarta dan Bogor.

Pemerintah dinilai melakukan spekulasi dengan memulai pembangunan menggunakan APBN karena belum tentu ke depannya swasta akan tertarik.

Di situ lah Budi membangun IKN kontrakan 11 pintu, memanfaatkan kebutuhan yang muncul dari para pekerja di IKN.

“Pembangunan IKN ini membutuhkan energy yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.

Results in getting financial commitment will help Indonesia’s determination to be a designed nation by decreasing greenhouse gas emissions by 29%, especially in the primary sectors, specifically forestry, Vitality, business and oil and gas.

Ia pun mengajak pihak swasta agar tidak ragu berinvestasi di IKN, meskipun dunia sedang dibayangi ancaman resesi.

Report this page